Rabu, 31 Maret 2010

om ireng....

Pernah beberapa lama ngobrol dan latihan bareng dengan beberapa praktisi beladiri dari aliran lain, salah satunya seorang judoka sebut saja namanya ireng( bukan nama sebenarnya). Dalam note ini akan mengisahkan perjalanan ireng melalui jalan beladiri yang terjal....

Om ireng (karena umurnya dah mw kepala empat) memiliki masa muda yang tergila-gila dengan beladiri. sewaktu SMA dia merupakan seorang karateka ban Coklat. pertarungan jalanan pun pernah ia ikuti melawan beberapa pentolan kampung ketika maen2 ke depok maupun ketika masa kuliah dulu di bandung.

Setelah karate c om juga mengikuti pencak silat aliran cimande, katanya c ampe tamat mpe tahap pendekar ( Canggih kan c om). nyambi ikutan cimande ternyata c om ikutan judo di dojo di sekitar bilangan bogor.

Setelah menamatkan kuliah c om melanglang buana dari ujung pulau jawa hingga sampe ke daerah sumbawa. selain jalan-jalan c om juga mendatangi dojo-dojo latihan beladiri. mw ngapain coba ditebak saudara2??dia mw sparring. perawakannya yang botak dan muka songong sangat gampang sekali memancing praktisi-praktisi di dojo yang ia datangi untuk bertarung. Kronologis pertarungan berjalan dengan cukup singkat, ketika lawan memukul dan menendang ia tangkis dengan ilmu cimande lalu diikuti dengan bantingan judo dan ground fighting pun terjadi. Kebanyakan aliran stand fighting klo udah diajak “maen bawah” kaga berkutik dan bias ditebak dari setiap dojo yang ia datangi om selalu menang…

Setelah beberapa tahun berkelana c om pulang juga ke rumahnya di bogor, kangen kali ya ma orang tuanya. Lalu apa hubungannya ini note dengan cidera??

Kepulangan om ke bogor ternyata awal mimpi buruk daftar cidera panjang yang ia alami (lebayyyyy…). Om mendatangi dojo judo tempat ia berlatih dulu dan latihan seperti biasa. Ya namanya juga manusia ada masa apesnya, begitu juga c om….

Ketika randori dengan seorang judoka (atlet pelatnas c katanya) c om tetap tak terkalahkan…dia berhasil menjatuhkan judoka ini dengan ippon. Judoka ini pun naek pitam ia melancarkan serangan tendangan rendah full power ke arah lutut om…..GUBraakkk om pun jatoh tak berdaya…dengan wajah meringis kesakitan ia meratapi lututnya yang keseleo atau patah??ga tw lah pokoknya kata dia sakit bgt…

Kurang lebih seminggu ia ga bisa jalan cumin tidur2n di rumah…sampe sekarang lututnya masih blum pernah sembuh 100 persen,, kagak bisa jadi pendekar lagi dah katanya tapi walopun begitu om masih semangat latihan dan melatih murid2nya…

Pesan moralnya:

1. cidera merupakan hal biasa dalam latihan beladiri dan merupakan bayaran yang cukup setimpal

2. hati-hatilah dalam menjaga lutut, lutut itu nyawa bwt beladiri

Lo panutan gw om dalam beladiri…tapi klo sipat lo yang “gila” kaga dah….hehehe

turgul oh turgul

Kebanyakan beladiri memiliki latihan tarung atau sparring untuk meningkatkan kemampuan praktisi dalam mempelajari jurus dan mengaplikasikannya dalam sebuah konsep pertarungan. Dalam Thifan Pokhan aliran Tsufuk istillah sparring atau latih tanding lebih dikenal dengan istillah turgul.. Dalam tulisan ini saya akan menceritakan latihan turgul yang saya lakukan hari ini di lanah alhurriah...

sehabis ba'da isya saya melangkahkan kaki menuju mesjid Alhurriah dengan semangat membara dengan bermodal wajah tampan(alah2..) namun kaki yang masih bermasalah dengan lutut. dalam hati terbesit sebuah doa dalam hati semoga ini lutut kaga kambuh penyakitnya...

latihan berjalan normal seperti biasanya dengan jumlah peserta ada kurang-lebih 8 orang ganteng( la iyalah khususu ikhwan gtu-loch), diawali basmallah dan pemanasan. Latihan utama diisi dengan mengulang tsenkay yang baru saya dapat yakni tsenkay 1-18 lalu dilanjutkan dengan mengasak keterampilan bermain liqud dengan mas eko, pelatih lanah Alhurriah hingga waktu menunjukkan pukul 22.00.

lewat dari pukul 22.00 ada instruksi dari pembimbing untuk membentuk lingkaran..Yupz ini momen yang saya tunggu, adegan turgul yang memacu andrenalin. lawan pertama saya adalah salah seorang akh yang hari ini adalah latihan perdananya di lanah Alhur. menghadapi akh yang ini saya hanya dibolehkan menangkis tanpa menyerang,..namun ya sekali-kali saya serang juga.

lawan kedua saya berikutnya akh Andi angkatan 46..karena beliau sudah cukup lama latihan qta berturgul seperti biasa..turgul dihiasi dengan beberapa adegan bertukar pukulan yang ditandai dengan rasa enak2 nyeri di badan..namun sayang ternyata hal yang saya khawatirkan terjadi juga tiba-tiba ditengah turgul lutut saya yang cidera tiba-tiba kambuh dan hasilnya ngesot juga saya di lantai...dan turgul pun dihentikan....hiks..hiks...

Selasa, 30 Maret 2010

arti penting pemanasan sebelum melakukan latihan

pemanasan bagi sebagian orang terkadang diaanggap hal yang sepele. Bahkan tak jarang para praktisi beladiri maupun olahragawan melakukan pemanasan dengan tergesa-gesa agar segera cepat melakukan latihan utama. hal ini bahkan jauh lebih baik daripada tidak melakukan pemanasan sebelum melakukan latihan...
Dalam beladiri thifan pokhan aliran tsufuk, proses pemanasan telah memiliki metode yang baku. setelah dibuka dengan basmallah latihan diawali dengan senam sendi. senam sendi ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh serta melemaskan otot2 sebelum melakukan latihan yang lebih berat.
menu pemanasan selanjutnya adalah dengan lari selama kurang lebih 10 menit. lari bertujuan untuk menyiapkan jantung serta juga untuk memperkuat otot kaki. menu ke tiga dari rangkain pemanasan adalah skipping di tempat. skipping dilakukan sebanyak 180 kali hitungan dengan rincian 2 kali loncatan dihitung sebagai satu kali hitungan.
menu ke empat adalah peregangan tangan dan kaki. peregangan tangan dilakukan dengan mempraktekkan semua jenis pukulan begitupun dengan kaki. langkah akhir dalam proses persiapan pemanasan adalah senam pernafasan dengan dasar pernafasan perut.... setelah selesai melakukan berbagai tahapan diatas barulah para tamid siap untuk menikmati menu latihan utama......

memulai untuk menulis...

bismillah.....
semoga ini langkah wal yang baik untuk memulai sesuatu yang baik...^_^